Monday 8 April 2013

Meluapkan Segalanya



Pernah tidak kamu begitu menyukai sesorang yang kamu saja belum pernah ngobrol dengannya sebelumnya? Hanya karna kita terpesona saat pertama kalinya bertemu dengannya apa bisa itu disebut cinta?. 


 
Mungkin banyak orang yang berfikir bahwa ini hanya sekedar rasa suka biasa bukan suka sesungguhnya ataupun cinta. Dan saya sendiri saja sangat bingung untuk membedakan apa itu rasa suka dan apa itu cinta. Saya masih takut untuk menyebut bahwa perasaan ini memang cinta. Seperti saat ini, saya menyukai seorang yang satu sekolah dengan saya, saya dan dia belum pernah yang namanya saling berbicara ataupun sekedar saling sapa meskipun sebenarnya saya dan dia ‘mungkin’ sudah saling tahu satu sama lain karena kelas kita juga bersebelahan jadi memungkinkan untuk kita setidaknya untuk sering bertemu  walau sering juga tidak bertemunya. Tau tidak bagaimana awal saya dan dia bertemu? Saat tahun pelajaran baru, awal saya masuk kelas 11 yang tepatnya saya masuk program IPS kelas 11 IPS 6. Meskipun saya sudah memasuki tahun ke dua bersekolah di SMA 2 Surakarta, tetapi saya baru mengenal dan mengetahui namanya saat awal kelas 11 ini , sebelumnya saat saya kelas 10, saya pernah bertemu  dia juga, tapi karena jarang melihat sebelumnya saya mengira dia adalah kakak kelas, sebagai murid baru, saya tidak berani untuk menyukai seorang kakak kelas, mungkin itu terjadi beberapa bulan setelah MOS. Jadi walau saya menyadari dia tampan sejak dulu, saya mengabaikannya.

 yaa.. Saat kelas 10 saya dan dia memang jarang bertemu karena memang kelas kita yang berjauhan , dia berada dikelas atas saya berada di kelas bawah, wajar saja jarang bertemu, ketika upacara juga saya tidak pernah melihatnya karena ada batas beberapa kelas yang memisahkan antara kelas saya dan dia. Kembali, saat kelas 11 saya bertemu lagi dengannya disuatu mall di Solo ketika saya sedang makan-makan dengan teman kelas baru saya. Dan tiba-tiba saya dan teman-teman melihat dari kejahuan ada teman cowok satu kelas saya atau lebih tepatnya ketua kelas di kelas saya, ternyata dia bersama temannya , yang tidak lain tidak bukan ya seorang yang sedang saya ceritakan disini. Awalnya saya tidak tahu siapa dia, saya hanya sekilas melihat dia ketika teman cowok saya ini menghampiri kami dan mengobrol sedikit. Ketika itu dia terlihat tersenyum, ya tersenyum, sangat manis terlihat, saya suka. Ketika mereka berdua pergi, saya bertanya kepada teman-teman saya siapa dia, bukankah dia kakak kelas, dari jawaban beberapa teman saya ternyata dia juga seangkatan dengan saya bernama *piiiiimmmmmm* dan anak kelas tetangga. Setelah kajadian itu saya hanya sekedar tertarik dan belum menyukainya,hanya tertarik dan biasa saja jika bertemu, tapi ketika dikelas, saya sempat berargumen kepada teman sekelas saya yang dulu kelas sepuluhnya juga sekelas dengan dia, saya berkata kalau si *piiiiimmmmmm* orangnya tampan, saya berkata begini “ eh si *piiiiimmmmmmm* kae ganteng ya” , ya awalnya hanya begitu, tapi tanpa kuduga temanku itu malah memberitahu dia apa yang telah kukatakan -__- dia juga menunjuk aku sebagai orang yang berkata begitu, besoknya saat dia cerita ke saya bahwa dia sudah cerita ke *piiiiimmmmm* bahwa saya menyukai dia, saya teramat kaget sebenarnaya .. YAAA tentulah saya sangat kaget bercampur malu -_- harus bagaimana lagi , saya sangat malu waktu itu, takut kalau-kalau dia salah paham dan jadi ke-PDan , ya tahu sendiri cowok biasanya kalau tahu ada yang suka, pasti jadi sok. Aduhhh … huft ,, Tapi beberapa lama setelah itu entah bagaimana saya merasa ada kemungkinan menyukai dia , awalnya suka biasa, tapi lama kelamaan setelah sering dipacokkan (istilah indonesianya apa ya?) dan semakin tahu cerita tentang dia saya merasa seperti perasaan yang berbeda, saya jadi senang jika bertemu atau sekedar melihatnya saja, semakin lama jika bertemu jantung berdetak kencang, serasa ingin memberontak dari dalam lalu meledak seperti bom bali ,DUAARRRRRR!!! ( apa ini?-_-)*lupakan!!!* sayapun semakin yakin bahwa  saya telah benar
-benar menyukainya, entah bagaimana tapi dari awal memang sudah ada rasa ketertarikan, tetapi saya sendiri masih sangat bingung dan penasaran dengan respon dia ketika tahu saya menyukainya, welcome atau tidak sih sebenarnya? Saya berharap dia bisa wecome ke saya, tetapi sikapnya selalu semakin membingungkan ,terkadang dia seperti welcome dan memeberi sinyal ketika bertemu dan terkadang juga dia bisa membuatku patah hati seketika~ Dia membuat hatiku PUPUS seperti lagunya Dewa, makannya saya sangat menyukai lagu itu karena memang cocok dengan apa yang saya rasakan, dia membuat saya berfikir bahwa di hatinya telah terisi perempuan lain, atau bahkan dia punya pacar (?). ketika saya memikirkan itu semua, saya sangat merasa sedih dan patah hati, sebelum berhasil menjadi temannya saja saya sudah patah hati,atau mungkin juga ini hanya sebuah pemikiran tidak jelas saya dan ketakutan saya saja. Walaupun sakit gigi lebih menyakitkan dan menyengsarakan, dan berhasil membuat saya menangis jika sedang kumat (ndak pernah nih nangis gara-gara cowok, paling cuma sedih), tetapi patah hati juga sangat menyakitkan, bukan aku saja, mungkin semua yang merasakannya. Patah hati membuatku sedih berlanjut ke galau lalu menjadikanku Lebay seketika, aku jadi sering buat status di jejaring social yang mungkin hanya jadi sampah --___--, tapi dengan begitu hatiku sedikit lega. 

Dan setelah sempat melupakan kegalauan, jika saya kembali membaca status yang pernah saya buat, saya akan sangat malu karena ternyata saya selebay itu -__- maafkan saya bagi orang yang pernah baca status-status saya. Kata orang, laki-laki yang harus memulai hubungan dan si perempuan hanya bertugas menunggu,lalu menerima atau menolaknya, tapi bagaimana jika perempuan yang menyukai terlebih dahulu, dan lelaki tanpa usaha dan hanya diam? Apakah salah jika perempuan yang lebih dahulu memulai? Kurasa tidak J. Dan sampai sekarang dia masih saja penuh teka-teki tanpa sinyal apapun dan sering membuat saya bertanya-tanya dan sangat patah hati, saya tak tahu bisakah aku dan dia saling mengenal meskipun hanya sekedar teman mungkin,aku sangat menharapkannya, dan pasti itu membuatku senang J . tapi untuk waktunya kapan entah~ jika ALLAH ada jalan pasti terjadi , jika tidak saya akan tetap berharap hehe-~ cerita ini sebenarnya hanyalah dari sudut pandangku, tentang apa yang saya rasakan, saya fikirkan, saya lihat, saya dengar dan apapun yang ada disekitar saya tentang dia, tetapi saya benar-benar tidak tahu bagaimana versi dia dari sudut pandang dia~ meskipun saya juga ingin tahu. Iya kalau dia memikirkan saya atau setidaknya menganggap saya ada. Tapi bisa saja dia sama sekali tidak memperdulikan kehadiran saya, sama sekali tidak menggubris perasaan saya. Bisaa sajaa L . entah sampai kapan saya akan terus menyukainya, tidak ada yang tahu termasuk saya.





No comments:

Post a Comment